Pertama kali kulihat potongan gambar yang bercerita
Pada album perjalanan sahabat sma
Aq melihat keindahannya
Aq ingin berada pada gambaran cerita
Aq ingin kelihatan lebih dengan berada disana
Menjadi tokoh utama dalam sebuah cerita
Sombong
Itulah awal mula keinginanku yang semu
Perlahan sirna sejalan dengan langkah sang waktu
Sombong kini bukanlah kata yg tepat
Sombong hanyalah bagian perjalananku dulu
Kini aq lebih menganggapnya kebutuhan jiwa
Tak ada lagi kesombongan yang dapat dibanggakan
Hanya raungan dari tubuh fana
Keinginan tuk berdiri tegar diatas dunia
Merasakan kehampaan dan ketidak berdayaan
Bahwa kecilnya kita
Bahwa indahnya dunia

Waktu itu di tempat itu
Takkan bisa di ceritakan pada saat ini di tempat ini
Waktu itu di tempat itu
Sudah menjadi darah dalam tubuhku
Darahku yang akan membeku
Dan tubuhku yang kan terasa ngilu
Bila kita telah lama tak bersua
Sekedar tuk menyapamu hai sahabat lama
Yang penuh kebijaksanaan
Dan guru yang penuh dengan ilmu

Mungkin kini tubuhku tak seperkasa dahulu
Sekedar berdiripun aq sudah capai
Letih ketika kaki sedikit menepak
Capai yang tidak terkira
Kaki yang sudah termakan usia
Akankah menghalangilku
Akankah mengubur panggilan dari dalam jiwa
Biarlah sang waktu yang kan menjawabnya.


Mengapa aq menyelesaikan ini
Because it there

Sak dhuwur2e gunung
Ijek duwur dengkul
Sak duwur2e dengkul jik lweh duwor gundul
Sak duwur duwure gundul’jik luweh duwur seng maha luhur

Memori yang telah terpatri di dalam diri
Aq sudah shakaw sama sang giri
Tubuhku kan berontak
Pikiranku kan rusak
Jika tlah lama aq tak menapakkan kaki
dibawah pasak pasak ilahi

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top