Perlahan sangat pelan
hingga tenang kan menjelang
cahaya desa kemerlap
mesra menyambut sang petang
cahaya rembulan semakin nyata
mencuat tuk runtuhkan bayang
di sini ku berdiskusi
dengan alam yg berbisik lirih
mengapa mentari terbit menghangatkan bumi
mengapa anggun pelangi tak berujung sampai di sini
aku orang malang
yg memimpikan terang petang
aku orang jalan
yg memimpikan kemenangan tanpa pertikaian
Cahaya sinar rembulan menusukku
dengan ribuan pertanyaan bisu
yg takkan pernah kan ku tahu
dimana kau sembunyikan jawaban itu
Sinar mentari pagi
bangunkan aku dari mimpi
sudah waktunya ku tuk berdiri
mencari jawaban kegelisahan hati
terangi dengan cinta di gelapku
ketakutan meruntuhkan nyaliku
terangi dengan cinta di sesatku
hingga kan ku temukan jawaban itu
0 komentar:
Posting Komentar